Pages

Sabtu, 20 April 2013

UAN 2013 adalah SESUATU

Pertama, UN yang ada di fikiran saya pasti akan berjalan baik-baik saja. Tapi ternyata, pemerintah sudah membuat saya kecewa, sekaligus membuat saya stress secara tidak langsung.


 Saya berasal dari Kalimantan Timur, automatically terkena deh imbas pendingnya. padahal sebelum pendingan pertama saya sudah belajar serajin2nya. melebihi biasanya, bahkan sesekali kalau kondisi saya lg fit saya begadang.
saat itu, menurut rumor yang ada di twitter UN akan di undur. eh ternyata kejadian juga. alhasil saya sedikit merasakan kecewa.
nah, itu masih pendingan pertama. jadi saya masih ada rasa semangat, ya pada intinya masih memaafkan lah apa yang terjadi pada hari itu. kemudian kepala sekolah saya dengan intensif mengirim SMS ke semua siswa dan orang tua. 
saya sih tetep rajin belajar aja sambil jaga2. tapi ternyata, apa yang saya harapkan tidak sesuai. UN ditunda untuk ke DUA KALINYA. saya sudah merasa *jeglek* duluan. bingung, kenapa kok bisa begitu?
usut punya usut, ternyata naskah soal yang sebanyak 20 kode itu ga tuntas. rasanya saya pengen ketawa terbahak- bahak. Pertanyaannya, apa pemerintah ujuk-ujuk langsung ngasih 20 soal jebret? ga pake pengambilan sample atau semcam di testing gitu dulu mungkin? ya konyol aja lah kalau misalnya memang bener. pantas saja carut marut ga karuan! 
Yasudahlah, semuanya sudah terjadi. kami siswa-siswi sebagai aktornya aja ya gabisa apa-apa. script sudah jadi, gimana mau dirubah? 

kemudian, saya mendengar bahwa ada kepastian untuk UN akan dilaksanakan hari kamis. oke, saya mempersiapkan diri (lagi) dengan tenaga sisa saya. wajar saja, UN itu hal yang sesuatu banget dikehidupan pelajar. yang berpengaruh kepada kondisi sikis maupun non sikis. Sore hari saya belajar kelompok dengan teman, ada salah satu teman saya yang mendapat broadcast BBM (Blackberry Messenger) kalau teman satu sekolah kami menjual soal. Hebatnya, 20 paket, dengan harga 100rb! SERATUS RIBU. Murah bukan?? ditambah lagi tawaran harga teman itu cuma 60rb. Padahal di daerah lain, yang saya lihat di tv itu sampai berjuta-juta. Bahkan saya mendapatkan cerita kalau misalnya dari 3 bulan sebelumnya siswa-siswi sudah membeli soal dari ....... lah dengan harga 1 mapel 300rb. Pak Mendikbud, ini sudah gagal. lalu apakah anda masih merasa PD bahwa pemfoto copyan seperti anda bilang di TV 100% SAVE? Okelah, lupakan. saya harus yakin dengan diri saya sendiri, dengan kemampuan saya.  Malam harinya, saya belajar serius seperti layaknya UN berjalan lancar. Saya menutup lembaran-lembaran buku. mempersiapkan peralatan tekhnis, dsb kedalam tas. tapi, kepala sekolah mengirim SMS ke orang tua. Anda tahu itu jam berapa? Jam 1 malam, bahwa UN ditunda lagi. Alamak, demi apa!

Sungguh- sungguh ini adalah kejadian yang sangat fatal. Ini UN terburuk sepanjang perjalanan pendidikan Indonesia. dengan segala macam perubahan aturan, cara, dsb. Dan kenapa di angkatan kami selalu menjadi korban perubahan sistim yang ga matang? Dari SD-SMA ini. Begitu terus, semuanya ini saya tidak mengerti sama sekali.
Secara tidak langsung meskipun saya pribadi mencoba menerima apa yang telah terjadi, mental saya jadi "cetek". Saya jadi malas belajar, serasa ini masih try out dari sekolah saja. meskipun saya sadar ini adalah UN, hal yang sangat krusial dalam kehidupan pelajar. Hal yang cukup menjadi nightmare. 
Setelah cukup dengan penundaan- penundaan yang bikin stress, akhirnya instruksi Gubernurpun datang.

Sore hari, saya dapat SMS lagi dari kepala sekolah, UN dilaksanakan Jum'at dengan mata pelajaran MATEMATIKA. waw, istilahnya waktu sudah sisa-sisa tinggal ganti hari besok. dijadwalkan dengan matematika, padahal tidak semua otak itu sama. bisa menyerap dengan cepat. Menyedihkan bukan? T_____T!!!! 
Mau lari? ya gabisa lah.. yah, berbeda seperti sebelumnya. Mental saya benar-benar jatuh dan saya harus memaksa diri supaya bangun. Saya ga berharap UN yang sebelumnya saya hadapi dengan semangat, hanya karena belum siap dengan mata pelajaran ini saya musti down.

Ya, UN matematika hari Jum'at saya jalani dengan mengalir seperti air. Saya harus memasang muka kepada teman-teman dan orang tua kalau saya baik-baik saja. padahal..... saya..... sedikit merasa tertekan. dengan soal foto kopian, ljk seperti hvs dirumah, saya jadi agak takut kalaupun itu diperiksa manual tp ada hal yang ga diinginkan gimana??? 

Menurut saya, UN sudah tidak pantas. UN sudah tidak seperti yang dimaksutkan, apa Indonesia masih mau mempertahankan sistim yang seperti ini? Buatlah sistim yang pasti namun tepat, dengan riset pendidikan yang cukup. Pasti semuanya ga jadi seperti ini, Akan lebih bijak lagi kalau semuanya itu bukan berdasarkan sistim menang-menangan tender. Harusnya pemerintah sendiri yang menyeleksi siapa percetakan yang mampu mengadakan soal sebegitu banyaknya. kalau toh memang, ga mampu pada satu tender. ya tidak apa-apa. Sehingga kalau ada hambatan ga sefatal ini. sangat kecewa, itu yang saya rasakan sekarang. 

Siapa yang mau bertanggung jawab jika banyak pelajar Indonesia yang menjalani UN dengan setengah hati? Siapa juga yang mau bertanggung jawab jika banyak pelajar Indonesia yang sebenernya mutunya bagus, tapi hanya karena UN jadi ga terlihat? Pak Mendikbud, saya berharap. Tolong diberikan kepastian sistim pendidikan kita, jangan setiap ganti kepemimpinan, ganti juga caranya. Institusi anda bukan hanya institusi yang PHP loh pak.. Malu kan sama negara lain, apalagi ini soal pendidikan. yang akan berpengaruh kepada pembangunan bangsa pak!




 



0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 just wanna speak. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger