Tadi debat pelajaran sosiologi tentang pro kontra kenaikan BBM, dan saya mendapatkan kelompok pro. pertamanya sempet males banget buat masuk kelompok ini karena tidak ada point positif atau point yg berdampak cukup baik lah daripada yg tidak setuju. but unfortunately...
setelah logika temen2 di kelompok pro terkumpul, selain gejala ini merupakan gejala sosial retrogresif (yang tidak di inginkan), efeknya bisa mendorong masyarakat indonesia agar tidak menjadi konsumtif, selalu menerima terus, dan berfikiran jauh kedepan.
tetapi, pemerintah kalau mau menaikkan BBM lihat kemampuan dulu dong.. jangan sampai kekurangan dari berbagai sisi masih nampak. dari sisi transportasi, katanya mau menjamin keamanan dan kenyamanan akan bebas dari tindak kejahatan sekecil mungkin. tetapi, tetap saja tuh masih ada murid- murid sekolag atau para perempuan yang kena korban perkosaan, pencopetan, hipnotis, gendam, dll. padahal sebentar lagi BBM sudah mau naik. memang sih sempat ada beberapa terobosan yang dilakukan oleh dephub, yaitu adanya kartu anggota ataupun seragam untuk supir- supir angkot agar tidak terjadi supir tembak. tidak lama, ada lagi kejadian tersebut. berarti belum maksimal kan?
kemudian, rencana pemerintah dengan akan membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) ke rakyat tidak mampu. kalau misalnya, tidak ada perubahan struktur dalam pemerintahan ya bisa aja nih di selewengkan jadinya masyarakat cuma dapet upilnya tok. pastinya, harus berani dan pintar melawan kungkungan para tikus- tikus nih kalau begitu ceritanya. berani melawan keganasan mereka, dan pintar memilih yg mana sosok yg cukup bersih untuk negeri ini. tetapi tidak cuma di atas aja, yg di bawah- bawahnya juga harus di berantas. kemudian, pemimpin- pemimpin kita ini harus berani mengambil resiko atau mencoba strategi- strategi revolusioner yg di idekan bersama.
menurut saya, Indonesia masih takut dalam hal mengambil keputusan hanya karena takut gagal. tetapi mending mana? pernah mencoba atau hanya meraba- raba??
mulai dari hal yang kecil, dari mimpi yang kecil harus kita wujudkan.. baru naik ke skala yang besar jika ingin mengecilkan resiko suatu ke gagalan.
hmm, jadi.. yang di awalnya tidak setuju BBM naik. ternyata boleh juga, ASALKAN pemerintah harus siap, dan memperhatikan segala aspek yg ada. lagian juga, saya sebagai warga Indonesia yang baik berharap, supaya pemerintah bijak dan professional dalam menghadapi ini. dan sekali lagi, jangan sampai terjadi penyelewengan!
0 komentar:
Posting Komentar