Pages

Jumat, 09 Maret 2012

Tolong Kami Pak Polisi yang Baik Hati!

Tuhan, bisakah kau tolong aku? aku ingin sekali merubah nasib setiap orang miskin, tapi.. apalah dayaku?
aku hanya sendiri.
Tuhan, bisakah kau tolong aku? aku ingin sekali mengikat aparat hukum dan melemparinya dengan batu.
Tuhan? bisakah kau tolong aku? membuka keadilan dan mengakhiri kepedihan ini walaupun aku hanya sendiri?!
Mungkin memang ini terlalu berlebihan,
Tapi, berlebihan mana dengan perlakuan jahatnya ke kita para masyarakat yang tidak berdosa?
Pak Polisi, bisakah kau tangkap orang- orang itu?
Termaksut saudaramu sendiri pak.
Kenapa? Kau mau jawab tidak bisa? Atau tidak berani? Atau bahkan........
Kau ingin membalikkanku karena aku mengancam untukmu???
Ohya, aku ingin membeberkan suatu rahasia padamu pak polisi. berawal dari teman ayahku yang tertangkap karena saat itu sedang razia. Dia terbukti memiliki senjata. tetapi, dia bukan teroris, dia hanya memiliki itu tanpa dasar niat jahat.
kemudian, ayahku diluar di mobil dengan kaca frame yg gelap. ayahku tidak tahu menahu pak! nah, waktu itu aku masih lega karena ayahku cuma saksi dan tidak bersalah apa- apa.
tetapi, kenapa pada saat itu ada seorang polisi yang nakal, yg mengatakan "Wah bapak bisa bersalah ini" kemudian ayahku yang tidak tahu menahu tentang hukum... ketakutan. "Loh apa salah saya??? Saya ini kan hanya sekedar mengantarnya pulang. saya tidak tau dia beraktifitas apa" terus polisi setan itu berkata "tetap saja pak anda bisa dikenakan karena anda bersama terdakwa itu"
           singkat cerita, ada seorang jaksa yang seumuran dengan ayahku berinisial SN, dia berusaha membantu namun tiba2................. "Pak bisa minta tolong untuk" dan blablablabla. Ayahku merasa sangat bingung, kalau tidak diberi nanti ia akan dibelokan. tapi kalau membantu ia berdosa pada yang di atas. akhirnya, ayahku dengan terpaksa membantunya hanya untuk mempertahankan pekerjaannya dan membiayai anak- anaknya.
hati ini sakit, mendengar itu semua. jujur, aku ingin membunuh dua orang keji itu!!!! tapi apa daya aku hanya anak remaja, yang memiliki mimpi panjang.  aku merasa masih banyak yang harus aku lakukan.
yak lanjut ke jaksa sialan itu. selain meminta uang dari ayahku, dia juga minta kemana - mana. ke kerabat terdakwa, dll. aku muak menceritakan alur ini. sungguh sungguh kotor dipikiranku.
Jaksa itu berwajah lusuh, seperti kelelahan dengan deadlinenya. kemudian kaki yang pincang dan tak kunjung sembuh. mungkin ga sembuh- sembuhnya karena uang yang dipakai untuk berobat adalah uang kotor.
          Suatu siang, ibuku bercerita "Rum, ituloh si SN minta di bayari obat herbal herbal gitu" "Berapaan buk?" "LIMA JUTA ITULOH" raut ibuku menjadi berubah. aku fikir ia akan meminta cukup sampai disitu, ternyata????? APA APAAN INI SEMUA!! orang itu benar benar kotor ya hidupnya. pantas saja Allah mengambil cepat istrinya. dan apakah anaknya tidak malu punya orang tua seperti itu??
         sampai saat ini sms setannya yang masih sangat ku ingat "Pak saya minta tolong buat belikan kasur anak saya minta" lalu ada "Pak saya hanya butuh uangnya soalnya tiketnya sudah ada. tolong pak segera"
CIH. lo kira keluarga kami ini kaya? jangankan untuk membiayaimu, biaya sekolah, kami sehari- hari saja pas- pasan. Ayah dan Ibu sampai harus mencari pinjaman dari koperasi dllnya. Sesak di dada semakin terasa mana kala ia meminta untuk BIAYA NIKAH!! dia mau menikah untuk kedua kali, menggantikan istrinya yang sudah R.I.P
Anda kaget bukan? Aparat hukum kita ini sampai sebegininya. Pak SBY, coba lihat deh anak buahmu. Coba lihat! sudah membelokkan pasal, mencari mangsa dan menghisapnya bagai benalu. sekarang apalagi? Sungguh akan menjadi haram sebuah pernikahan itu, bila di biayai dengan uang itu. Semoga aja ga jadi nikah. Dan semoga calonnya tau kalau calon suaminya itu seperti ini.
Aku hanya berharap. bisa secepatnya lepas dari benalu itu, ayah saya tidak bersalah, ayah saya harusnya tidak berpasal. yang dipakai untuk terdakwanya aja pasalnya teroris. seharusnya bukan pasal yang itu. orang ujung- ujungnya hanya 5 bulan kurungan. terdakwa itu backgroundnya dari orang tidak mampu,
tega teganya ituloh!! sudah tau dia lebih tidak mampu daripada kami masih "di koreti" aja! Kemana kami harus berlindung?? Kemana kami harus bersuara??
Jadi pak tolong, adili mereka. bukan mengancam kami menggunakan pasal berat lalu diringankan. kemudian pak, tolong. berilah kami keadilan yang se adil- adilnya. yang sejujur jujurnya. Saya ini hanya anak SMA, tidak memiliki background hukum yg luas, tidak memiliki daya yang besar. Tolong!!!! Bersihkan negeriku dari pengeruk2 yang keji!!!!
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 just wanna speak. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger